Gala Lisan--DPRD Sulsel memutuskan tak mengajukan calon Pj Gubernur Sulsel pengganti Andi Sudirman Sulaiman (ASS).
Hal itu karena dalam Rapat Paripurna DPRD Sulsel yang dilaksanakan pada Selasa, (8/8/2023), malam itu terjadi keributan diinternal DPRD.
Peserta tidak kourum dan diwarnai walkout. Pada saat rapat dimulai, dari 85 legislator, hanya 42 yang hadir sehingga di skorsing.
Usia diskorsing, peserta malah semakin berkurang. Tersisa 40 orang. Aturannya minimal 43 peserta.
Sehingga rapat dinyatakan tidak kourum dan DPRD memutuskan tidak mengusulkan calon.
"Penentuan Pj diserahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi)," kata Andi Ina Kartika Sari, Ketua DPRD Sulsel kepada wartawan.
Hal ini kata dia dilakukan untuk menghadiri perpecahan diiternal anggota DPRD. Pasalnya, dalam rapat tidak menghasilkan kesepakatan tiga calon.
Empat nama yaitu Prof Aswanto, Bachtiar, Rivai Ras, dan Jufri Rahman terus menjadi perdebatan.Sehingga, potensi dilakukan voting. Jika voting, ada potensi terjadi perpecahan.
"Kalau terjadi perpecahan di DPRD karena perbedaan pilihan itu tidak elok. Kebetulan anggota tidak lengkap. Tidak ada kesengajaan tidak kuorum. Yang terbaik kita menyerahkan kepada pak presiden,” tambah Darmawangsyah Muin, Wakil Ketua DPRD Sulsel. ***
Artikel Terkait
Pujian Menhan Prabowo Terhadap Sejumlah Program Prioritas Gubernur Andi Sudirman
SPJM Lejitkan Potensi UMKM Melalui Digital Marketing
Waduh, Salah Kaprah Soal Persuratan, Salah Satu Anggota DPRD Sulsel Diduga Lakukan Pelanggaran Kode Etik
Andi Irwandi Natsir Komitmen Dukung Bahtiar Jadi Pj Gubernur Sulsel
Ratusan ASN Terima SK 100 Persen, Bupati Gowa Tekankan Maksimal Bekerja untuk Masyarakat
Sambangi Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Makassar, Danyon Ichsan: Silaturahmi