GALALISAN.COM -- Mundurnya ketua Golkar Bantaeng, Meyrza Farid Arman jelang pendaftaran caleg menjadi preseden buruk untuk partai tersebut. Pengunduran diri di masa krusial ini dianggap sebagai salah satu bentuk kegagalan Golkar.
Manajer Strategi dan Operasional Jaringan Suara Indonesia (JSI), Nursandy Syam mengatakan ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe harus segera menangani masalah di Golkar Bantaeng ini. Dia menyebut, jika ini tidak dilakukan segera, maka akan menjadi catatan buruk di Golkar Sulsel.
Baca Juga: Laksus Minta KPK Selidiki Kongkalikong Perizinan Tambang di Gowa
"Golkar ini partai besar yang sudah berpengalaman, seharusnya hal seperti ini tidak terjadi di masa krusial. Masalah ini harus segera selesai sebelum penetapan DCS (Daftar calon sementara) oleh KPU. Karena jika tidak, maka akan terganggu pencalegan di tingkat Kabupaten," jelas dia.
Pria yang akrab disapa Sandy ini mengaku Golkar sebaiknya memilih figur baru di Kabupaten Bantaeng. Dia menyebut, sudah saatnya partai Golkar keluar dari bayang-bayang keluarga Nurdin Abdullah.
"Saya rasa ada banyak figur-figur baru yang bisa menyelesaikan masalah ini secepat mungkin," jelas dia.
Dia menyebut ada banyak figur-figur baru di Partai Golkar. Di antaranya adalah mantan camat Bantaeng, Andi Chandra dan ada pula ketua AMPI Bantaeng, Muhammad Nurfajri yang saat ini menjabat sebagai Direktur PDAM Bantaeng.
Baca Juga: Momentum Hardiknas 2023, Ketua KNPI Bantaeng Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan
"Figur-figur baru ini tentu paham betul dengan kondisi lokal Bantaeng. Mereka akan bisa menyusun komposisi pencalegan dan DCS dengan waktu yang tersisa," kata dia.
Dia menyebut, Golkar juga harus segera melakukan rekonsiliasi dan konsolidasi di internal Golkar Bantaeng. Menurut dia, Musdalub yang akan digelar dalam waktu dekat ini tentu akan menimbulkan konflik yang membutuhkan energi dan akan mengganggu proses pencalegan.
"Para kader-kader partai harus duduk bersama. Keputusan harus diterima oleh semua pihak," kata dia.[]
Artikel Terkait
Tiga Periode di Gerindra Makassar Sekarang Berlabuh di Partai Golkar
Jelang Penetapan DCS, Ketua Golkar Bantaeng Mengundurkan Diri