Gubernur Sulsel dan Taufan Pawe Sepakat Tunda Perayaaan Hari Jadi Parepare, Ini Alasannya !

- Selasa, 7 Februari 2023 | 21:40 WIB
Gubernur Sulsel dan Taufan Pawe Sepakat Tunda Perayaaan Hari Jadi Parepare. (IST)
Gubernur Sulsel dan Taufan Pawe Sepakat Tunda Perayaaan Hari Jadi Parepare. (IST)

GALA LISAN- Wali Kota Parepare, Taufan Pawe menunda perayaan Hari Jadi Kota Parepare yang ke 63 tahun yang bertepatan pada 17 Februari 2023 mendatang.

Alasannya, Kota Parepare masih berduka pasca banjir banda yang dialami masyarakat 1 Februari lalu.

Penundaan tersebut juga secara resmi telah disampaikan ke Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman saat berkunjung ke rumah jabatannya, Senin, 6 Februari 2023.

Baca Juga: Kuota Haji Bantaeng 2023 Hanya 182 Jemaah, Antrean 44 Tahun

"Saya surah sampaikan kepada pak gubernur untuk menunda perayaan Hari Jadi Kota Parepare yang ke 63 tahun karena kita masih berkabung atas musibah banjir yang kita alami," kata Taufan Pawe.

Sementara Gubernu Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyepakati usulan Wali Kota Parepare Taufan Pawe dalam menunda perayaan Hari Jadi Kota Parepare. Dirinya menilai, keputusan tersebut sangat bijak mengingat, masyarakat dan jajaran pemerintah terus bergerak dalam pembenahan pasca banjir.

"Ini tentunya keputusan tepat dan bijak. Masyarakat masih sementara berduka. Insyallah Pemprov pasti berkontribusi menurunkan anggarannya dalam memberikan bantuan masyarakat Parepare," katanya.

Selain itu, Ketua DPD Partai Golkar Sulsel ini menekankan, dibutuhkan sinergitas Pemerintah Pusat dan Provinsi untuk lindungi masyarakat dari dampak bencana.

Baca Juga: 100 Warga Prasejahtera Diajak Makan Bersama di Restoran dan Dibagikan Angpau

Taufan Pawe mengemukakan, mitigasi bencana harus dipikirkan bersama Pemerintah Pusat dan Provinsi. Sungai Karajae dan Sungai Jawi-jawi yang meluap saat terjadinya banjir di Parepare, menjadi ancaman serius bagi masyarakat khususnya di daerah aliran sungai (DAS).

Pemkot Parepare, kata Taufan Pawe, sudah mengusulkan agar kedua sungai itu dikeruk atau dibangun dinding beton penahan banjir di kedua sisi sungai ataupun langkah-langkah mitigasi lainnya ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, Kementerian PUPR.

"Pengerukan sedimen dan pembangunan beton pancang di kedua sisi sungai itu adalah domain Pusat dan Provinsi. Kalau itu sudah ada, bisa dijamin masyarakat kami 50 persen aman jika terjadi banjir," tandas Wali Kota Parepare dua periode ini. (*)

Editor: Mukhlis Muhammad

Sumber: rilis

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pelakor yang Disebut Po'nya Viral di Makassar

Rabu, 29 Maret 2023 | 10:28 WIB

Laksus Desak APH Usut Proyek Intake Air Baku Parodo

Kamis, 16 Februari 2023 | 21:39 WIB

33 Pejabat Struktural STIEM Bongaya Dilantik

Selasa, 7 Februari 2023 | 00:01 WIB

Miris, Viral Ibu Beri Kopi Sachet ke Bayi Demi Konten

Kamis, 26 Januari 2023 | 15:35 WIB
X