GALALISAN.com - Sejumlah prajurit dari pasukan elit Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU dikerahkan dalam proses evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Sudan.
Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono, mengatakan bahwa pengerahan pasukan tersebut dilakukan guna memberi rasa aman kepada WNI yang dievakuasi.
Mengutip ANTARA, Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, konflik sempat mereda sejenak demi kemanusiaan. Namun saat jeda itu, terjadi serangan sehingga Kopasgat TNI AU pun disiagakan saat proses evakuasi tersebut.
Baca Juga: Kebakaran di TSM, Gubernur Sulsel Siagakan Tim Evakuasi dan RS
"Karena itu (konflik di Sudan) sesama militer dan paramiliter sangat besar potensinya (ancaman terhadap keselamatan), tetapi kemarin ada jeda kemanusiaan, istilahnya gencatan senjata untuk memberi ruang bagi WNA (warga negara asing di Sudan) dievakuasi," katanya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (24/4/2023).
"Kemarin ada informasi, saat jeda itu ada serangan lagi, makanya kami mengirim tim Kopasgat yang nantinya mengamankan bandara tempat evakuasi," sambungnya.
Ia menyebut bahwa TNI belum berencana menambah pasukan di wilayah konflik tersebut, terutama untuk prajurit TNI yang saat ini bertugas bersama pasukan perdamaian PBB di negara-negara sekitar Sudan.
Baca Juga: Virgoun Ketahuan Selingkuh, Istri Posting Identitas Pelakor
"Sementara ini belum (tambah pasukan). Kami tidak mau mencampuri urusan dalam negeri mereka, kecuali kalau betul-betul terancam WNI. Nanti akan ada perintah lebih lanjut. Kami juga akan monitor kegiatan (evakuasi) ini," tutur Laksamana Yudo.
Oleh karena itu, tim evakuasi WNI yang diberangkatkan oleh TNI ke Sudan tidak hanya terdiri atas penerbang TNI AU dan Kopasgat, tetapi juga ada dari BAIS TNI, kemudian Puspen TNI.
Tim evakuasi, yang dipimpin oleh Kolonel Penerbang Noto Casnoto, juga diisi oleh dokter dari TNI untuk mengantisipasi WNI yang sakit saat evakuasi.
Baca Juga: Tahap Kedua Evakuasi WNI di Sudan, Pemerintah Harap Lapor Diri di KBRI Khartoum
Tim evakuasi WNI itu dijadwalkan berangkat ke Sudan pada Selasa (25/4) pagi menumpang pesawat TNI AU Boeing A-7305 tipe 737-400. Panglima menyampaikan pesawat itu dapat mengangkut 100 orang untuk sekali penerbangan.
Di Sudan, tim evakuasi fokus mengangkut WNI yang telah berkumpul di Port Sudan, kota pelabuhan yang berada di wilayah timur Sudan. Dari titik itu, mereka akan diangkut ke Jeddah, Arab Saudi.
Artikel Terkait
Tahap Kedua Evakuasi WNI di Sudan, Pemerintah Harap Lapor Diri di KBRI Khartoum
Kebakaran di TSM, Gubernur Sulsel Siagakan Tim Evakuasi dan RS