Kenaikkan Biaya Haji Harus Dikaji Ulang, Sekjen Gerindra : Terlalu Berat Bagi Rakyat

GALA LISAN-Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, kenaikan ongkos naik haji (ONH) 2023 yang diwacanakan naik menjadi Rp 69 juta perjemaah sangat memberatkan rakyat.

Menurutnya, rakyat yang sekarang membayar ONH reguler umumnya orang-orang yang berpenghasilan pas-pasan, seperti pedagang, tukang ojek, guru honorer yang menyisihkan sedikit demi sedikit rezeki yang didapat untuk ditabungkan dalam ONH.

Sebagai bentuk kesungguhan dari Partai Gerindra yang ingin terus bersama rakyat Gerindra ingin terus memperjuangkan apa yang menjadi harapan rakyat, terus berusaha bisa mendengar dan memperjuangkan aspirasi rakyat.

Untuk itu, Fraksi Gerindra di Komisi VIII meminta untuk berunding lagi dengan pemerintah guna membicarakan masalah ini sehingga masyarakat yang sudah menabung ONH tidak mengurungkan niatnya untuk berhaji.

"Sebagai bentuk kesungguhan dari Partai Gerindra ingin terus bersama rakyat dalam usia 15 tahun kami ingin memperjuangkan apa yang menjadi harapan rakyat. Baru-baru ini misalnya Kementerian Agama menyampaikan kenaikan biaya ongkos naik haji (ONH) menjadi Rp 69 juta untuk calon jemaah haji reguler. Menurut kami jumlah kenaikan ONH ini, kenaikan biaya haji ini terlalu berat. Terlalu berat untuk rakyat," ungkap Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI ini.

Hal ini disampaikan Ahmad Muzani ketika membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD Gerindra Lampung. Rakerda ini dihadiri lebih dari 2.000 kader Gerindra mulai dari ranting, PAC, DPC, dan relawan, serta simpatisan Partai Gerindra se-Provinsi Lampung. ***