GALALISAN.com - Presiden Joko Widodo bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju menggelar rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu (12/4).
Rapat terbatas tersebut membahas soal progres pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dalam rapat, disebutkan pula bahwa aparatur sipil negara (ASN), TNI dan Polri yang pindah ke IKN bisa memiliki rumah.
Baca Juga: Berikut 15 Ucapan Hari Raya Idul Fitri, Kirim ke Orang Tersayang Yah!
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, progres pembangunan hunian bagi para ASN, TNI, dan Polri di IKN sudah mencapai 26 persen.
Progres tersebut dilaporkan mengalami kemajuan setelah Februari lalu masih berada pada angka 15 persen.
Suharso juga menyebut bahwa sekitar 16.990 orang yang terdiri dari ASN, TNI, dan Polri akan pindah ke IKN.
Baca Juga: Ide Hampers untuk Lebaran! Coba Nih, Kue Kering Lidah Kucing
Jumlah tersebut sudah disesuaikan dengan perencanaan serta rencana bangunan dan tata letak (RBTL) yang telah disiapkan.
“Dengan adanya RBTL itu akan memudahkan di dalam pembangunan. Jadi land development-nya itu sudah ada dan nanti segera akan diterbitkan pedoman untuk detail plan yang menjadi kewenangan dari Otorita,” kata Suharso.
Dalam rapat tersebut Presiden Jokowi juga memutuskan bahwa model hunian bagi para ASN, TNI, dan Polri tidak hanya berbentuk rumah vertikal atau apartemen tapi juga rumah tapak.
Baca Juga: Adik Menteri Pertanian Haris Yasin Limpo Ditetapkan Tersangka Dugaan Korupsi PDAM
Selain itu, rumah tersebut juga dapat menjadi hak milik para ASN, TNI, dan Polri.
“Cuma posisinya 70 persen akan tetap menjadi milik negara dan 30 persen ditawarkan kepada ASN dan TNI-Polri,” ucap Suharso.
Artikel Terkait
Jokowi Serahkan 80 Persen IKN untuk Investor Berinvestasi. Begini Penjelasannya !
Jokowi Tegaskan Indonesia Terus Mendukung Perjuangan Palestina meraih Kemerdekaan
Gempa Cianjur, Presiden Jokowi: 56 Ribu Rumah Warga Terdampak
Presiden Jokowi ke Sulsel, Ayah dan Anak Unjuk Rasa Meminta Bantuan soal Ini