Intervensi Penanganan Stunting di Gowa, Pemberian Makanan Tambahan

- Kamis, 15 Desember 2022 | 19:15 WIB
Intervensi Penanganan Stunting di Gowa, Pemberian Makanan Tambahan
Intervensi Penanganan Stunting di Gowa, Pemberian Makanan Tambahan

Dia menjelaskan bahwa stunting disebabkan oleh faktor multi dimensi dan tidak hanya disebabkan oleh faktor gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil maupun anak balita.


GALALISAN.COM - Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Gowa terus melakukan upaya penanganan stunting. Salah satu yang dilakukan TP PKK Kabupaten Gowa adalah melakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita di Kecamatan Manuju, Rabu (14/12/2022).

PMT diserahkan oleh Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa, Mussadiyah Rauf bersama jajaran TP PKK Gowa. Mussadiyah mengatakan bahwa PMT diserahkan kepada Balita dan anak yang mengalami Stunting

“Ada tiga desa di Kecamatan Mamuju yang kami kunjungi untuk menyerahkan PMT ini yaitu Desa Moncongloe, Desa Manuju, dan Desa Tassese,” kata istri Wakil Bupati Gowa, H Abd Rauf Malaganni ini.

Baca Juga: Ilham Azikin Ungkap Tiga Tantangan Berat untuk Sukseskan Pemilu 2024

Dia menyebut, stunting adalah kondisi gagal tumbuh kembang anak balita akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, terutama pada rumah tangga 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Sehingga kegiatan yang dilakukannya ini, salah satu tujuannya adalah untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Gowa khususnya yang ada di Kecamatan Manuju.

"Tujuan utama kami tentu dengan adanya Pemberian Makanan Tambahan ini sebagai upaya kita untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Gowa khususnya yang ada di kecamatan Manuju. Ada tiga desa disini yangbkami berikan bantuan makanan tambahan yaitu Desa Moncongloe, Desa Manuju dan Desa Tassese," tuturnya.

Baca Juga: Identitas Penduduk Digital, Aplikasi Memuat KTP hingga Dokumen Kesehatan

Dirinya menyebutkan adapun sejumlah Makanan Tambahan yang diserahkan kepada masing-masing desa yakni berupa telur, beras, susu, kacang merah, kacang hijau, dan juga biskuit.

Ia berharap, dengan adanya pemberian makanan tambahan bagi balita dan anak di setiap desa, mampu menurunkan angka stunting di Kabupaten Gowa, khususnya di Kecamatan Manuju.

"Semoga angka stuntingnya bisa turun menjadi nol untuk semua desa di Kecamatan Manuju," harapnya.

Baca Juga: Konsolidasi Pengawasan Pemilu, upaya Mewujudkan Pemilu Demokratis dan Berkualitas

Sementara itu, Kepala Puskesmas Manuju, Panca Risnaeli menuturkan, stunting ini akibat kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan hingga masa setelah lahir, akan tetapi nanti tampak stunting setelah bayi berusia 2 tahun.

Halaman:

Editor: MS Sholeh

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X