Semangati Relawan, Korean Gelar Diskusi Bareng Founder KBA Ramadhan Pohan

GALALISAN.com - Konfederasi Nasional Relawan Anies (Korean) menggelar diskusi terbuka di Kopizone Hometown, Selasa (23/03/2023).

Acara yang dimulai sejak pukul 20.00 WITA itu menghadirkan founder Kantor Berita Anies (KBA) Ramadhan Pohan.

Tak kurang seratusan relawan Anies Rasyid Baswedan dari sejumlah simpul yang ada di daerah ini memadati tempat acara hingga usai sekitar pukul 22.00 WITA.

Baca Juga: Brimob Bone Geruduk Pasar Sentral Palakka, Ada Apa ?

Acara dibuka dengan pengantar dari Ketua Umum Korean Muhammad Ramli Rahim (MRR) yang memperkenalkan profil Ramadhan Pohan dan kiprahnya dalam mengembangkan KBA.

"Bung Ramadhan Pohan mengembangkan KBA sebagai salah satu sumber informasi sangat lengkap mengenai Anies Rasyid Baswedan yang dibutuhkan masyarakat dan juga para relawan," kata Ramli.

Dipandu oleh Waketum Korean Asri Tadda, acara berlangsung meriah dan penuh antusiasme peserta yang bertanya atau sekadar menyumbangkan saran untuk memenangkan Anies Baswedan.

Baca Juga: Berkunjung ke Bantaeng, Kapolda Sulsel Disambut Tarian Daerah

Dalam pemaparannya, Ramadhan Pohan yang mengembangkan situs kbanews.com dan versi cetak KBANews mengatakan bahwa Anies Rasyid Baswedan adalah sosok Capres terbaik diantara sejumlah tokoh nasional yang ada saat ini.

"Dari soal kapasitas dan kemampuan leadership, Anies Baswedan sesungguhnya tak 'apple to apple' untuk dibandingkan dengan beberapa figur capres yang santer diberitakan," ungkapnya.

Menurut Ramadhan, figur calon pemimpin politik seharusnya diukur bukan pada apa yang dikatakan, tetapi pada apa yang telah dilakukannya.

Baca Juga: Laksus Tantang DJP Sulsel Telusuri Laporan Pajak 9 Owner Kosmetik Berharta Jumbo

"Anies Baswedan telah membuktikan prestasi dan kinerja terbaiknya selama memimpin DKI Jakarta. Dan itu menjadi indikator bahwa beliau bakal memimpin Indonesia seperti ia memimpin Jakarta sebelumnya," jelas jurnalis senior ini.

Lebih lanjut Ramadhan menjelaskan bahwa rekam jejak keberhasilan Anies Baswedan selama ini banyak tertutupi oleh informasi hoax yang membanjiri media sosial.