Tiga Prodi Baru Resmi Dibuka di Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia

GALALISAN, MAKASSAR -- Tiga prodi baru di Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia resmi dibuka. Ketiga prodi tersebut ialah Magister Manajemen dan Kewiraushaan, Teknologi Hasil Perikanan serta Teknik Pertambangan.

Hal ini ditandai saat dalam Penyerahan SK Prodi oleh Kepala LLDIKTI IX Wilayah Sultanbatara, Andi Lukman, di Nobel Convention Center, Jalan Sultan Alauddin, Jumat, 14 April. 

Dengan begitu, Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia kini memiliki sembilan prodi yang dikelola pada tahun 2023.

Baca Juga: Lebaran 2023 Berjauhan? Ini 10 Ucapan Idul Fitri untuk Dikirim ke Keluarga hingga Teman Tersayang

"Dengan ditandatanganinya tiga SK Prodi baru ini, diharapkan Nobel Indonesia bisa diselenggarakan dengan baik," kata Andi Lukman pasca menyerahkan SK.

Rektor Nobel Indonesia, Badaruddin mengatakan  bersyukur karena tiga prodi baru telah disahkan secara resmi. Meski begitu, mantan Ketua Yayasan Pendidikan Nobel Makassar ini mengaku berharap prodi lainnya segera disahkan oleh LLDIKTI dalam waktu dekat.

Badar melanjutkan, sebuah perguruan tinggi tidak akan menjadi besar bila memiliki prodi yang sedikit. "Unismuh punya 18 ribu Mahasiswa prodinya 51, UMI punya 24 ribu Mahasiswa prodinya 59, Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) prodinya 56, Mahasiswanya 30 ribu," sebutnya.

Baca Juga: Berburu Biawak, Seorang Warga Hilang Terseret Arus Sungai

"Jadi kalau kita mau juga mahasiswa kita puluhan ribu, prodi kita harus 50 menurut saya, oleh karena itu insyaallah kita siapkan dua prodi tambahan," tukasnya.

Seusai penyerahan SK prodi, kegiatan dilanjutkan dengan buka puasa bersama internal kampus Nobel. Sebelumnya, satu prodi baru di Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia resmi dibuka, yakni Keuangan Publik. Izin membuka prodi ini diserahkan oleh Kepala LLDIKTI IX, Drs. Andi Lukman, M.Si kepada Rektor Nobel Indonesia, Dr.Ir. H. Badaruddin, S.T., M.M. berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi No. 893/E/O/2022.***